Alexa tertegun, dia mengingat Yuda yang Ketua BEM itu. Tapi dia juga tak jarang melihat Putri bersamanya. “Bukannya dia pacar kamu, ya?” selidik Alexa. Putri mendengus mengiyakan. “Ya, bisa dibilang begitu,” katanya. “tapi aku tidak butuh laki-laki yang pelit kayak dia, kebutuhanku banyak dan itu hanya bisa aku dapatkan dengan menjadi ayam kampus selama ini!” Alis Alexa terangkat karenanya. “Soal uang itu, aku transferin nanti saja, ya. Maaf!” katanya. Putri tersenyum riang, dia mengangguk. “Iya, aku juga butuh itu nanti sore!” jawabnya. Mereka pun beranjak keluar dari sana karena sebentar lagi kelas dimulai. Ketika mereka keluar, Alexa merasa tatapan beberapa mahasiswa terlihat sinis dan tampak berbicara berbisik satu sama lain sambil tertawa pelan. “Heum, ada yang salah, ya?” tany