Lexa Gusar.

1144 Kata

Darren terbangun sendirian di ranjang hotel, sementara Alexa sudah tidak ada dari sampingnya. “Astaga, apa yang terjadi semalam?” keluhnya seraya memegang kepalanya yang terasa berdenyut sakit. Darren teringat jika semalam akhirnya bisa berbicara dengan Alexa, keningnya berkerut mengingat wajah gadis itu yang seolah mengingatkannya pada seseorang. Dia lalu ingat ketika mengutarakan niatnya untuk bertanggung jawab atas kehormatan gadis itu, tapi dia lalu tertawa merasa konyol setelahnya. “Dia itu ayam kampus, dia tidak akan menyesal kehilangan kehormatannya hanya demi uang!” ujarnya mendengus, kesal sendiri dengan perasaannya. Tak ingin terlalu jauh memikirkan Alexa, Darren bergegas beranjak dari tempat tidur untuk segera membersihkan diri. Dia melirik ke arah jam dinding yang menunjuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN