EPILOG

1746 Kata

Rumah impian itu persis dengan apa yang dipikirkan oleh Raisa. Abaikan tentang toilet yang terbalik, dalam waktu seminggu itu akan kembali normal. “Suka?” “Banget. Tapi ini kamarnya banyak banget?” “Iyalah, kita gak akan Cuma punya satu anak kan?” tanya Juan yang dibalas tatapan kaget oleh Raisa. Tapi karena sejauh ini masih baik baik saja dengan kehamilannya, makannya Raisa mengangguk saja. “Mamaaa! Kamar Kenzo yang mana?!” “Tuh sebelah sana. Kenzo cek sendiri ya,” ucap Juan. Dan Raisa yakin kalau ini sudah disiapkan dengan begitu matang oleh sang suami. Posisi kamar anak anak agak jauh dari kamar kedua orangtuanya. Begitu Kenzo berllari ke sana, Juan dan Raisa melangkah ke balkon yang langsung melihat pemandangan ke halaman belakang. “Itu apa, Mas?” “Buat bibi pembantu sama pen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN