Setelah Cila tertidur lelap di dalam pelukannya Aruna memisahkan tubuh Cila darinya dan menarik bad cover untuk tubuh Cila. Perutnya terasa keroncongan padahal pukul 7 gari dirinya baru saja makan bersama. Aruna keluar dari kamar dan memulai perburuannya di dapur. Apapun itu akan ia lahap karena rasa laparnya benar-benar tak tertahankan lagi. Saat membuka kulkas bibirnya langsung tersenyum lebar karena stok makanan-nya masih sangat banyak. Mulai dari yang instan sampai yang perlu di olah. Aruna memilih dimsum frozen dan juga nuget frozen yang sempat ia beli beberapa hari yang lalu. "Aruna?" Aruna langsung menoleh saat mendengar suara ayah mertuanya. "Eh ayah, lapar juga?" "Enggak, ayah cuma mau balikin gelas ini." Ardi menunjuk gelas kotor bekas kopi yang ada di tangannya.