T U J U H D E L A P A N

419 Kata

          "Papaaaa ...." Cila berteriak kegirangan saat Safir baru bisa menghubunginya lewat video call setelah dua hari tak ada kabar sama sekali. "Halo sayang." Safir melambaikan tangannya ke arah Cila dengan senyum yang bahagia pula. "Papaaa Ila itut!!" "Cila di rumah aja temenin mama, sebentar lagi papa pulang kok." "Mama natal!" Aruna ikut tertawa mendengar celoteh Cila yang menganggapnya nakal gara-gara masalah tadi pagi. "Cila atau mama yang nakal?" "Ila." Mendengar jawaban Cila yang selalu memilih kata pertama membuat Safir dan Aruna semakin tertawa. "Cila mau oleh-oleh apa dari sini?" "Cucu." "Kan cucu Cila udah ada di rumah. Nggak mau oleh-oleh mainan?" Safir menaik turunkan alisnya. "Ila au, papa!!!" "Oke, kalau Cila mau mainan nggak boleh rewel ya, sek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN