"Nggak ada kata yang bisa aku ucapkan lagi selain kata selamat, aku ikut bahagia dengar kabar ini, Aruna. Semoga kamu dan calon anak kamu selalu di beri kesehatan dan juga kekuatan." Rasanya Bayu seperti tak tahan untuk tidak mengusap puncak kepala Aruna dan tersenyum sangat lebar mendengar kabar sangat bahagia ini. Karena kemarin ia belum bisa berkunjung, pagi ini Bayu menyempatkan diri untuk mampir ke rumah Safir dan Aruna di tengah kesibukannya sebagai intel dan juga jurnalis yang setiap harinya memiki jadwal padat. Kalau dihitung-hutung, mungkin sudah lebih dari satu bulan Bayu tak mengunjungi rumah ini dan ngobrol santai bersama Safir dan Aruna. Ia tidak menghindar atau kesal, dia jarang berkunjung karena sangat banyak tugas di luar kota ataupun luar pulau. "Terimakasih doanya,