"Ayo kita sama-sama belajar menghargai satu sama lain. Kita akan segera menikah dan hal-hal seperti ini tidak seharusnya terjadi." Happy Reading **** "Run, kamu kenapa sih? biasanya kamu nggak se-childish ini loh!" Bayu benar-benar terheran-heran dengan sikap Aruna saat ini. Biasanya wanita di sampinya ini selalu tegar dan tak pernah berlebihan saat menunjukkan kesedihannya. Aruna tak menjawab dan malah tambah menangis. Bahkan baju yang Bayu kenakan saat ini sudah basah karena air mata Aruna. "Nangis-nya pelan-pelan aja biar Cila nggak ikut rewel." Aruna semakin memeluk erat Bayu dari samping. Tak peduli air mata dan ingus yang mengotori kaos putih milik Bayu. "Kak, ada Pak Safir." Keduanya refleks langsung menoleh. Dan benar, di samping Popy ada Safir yang tengah memandang lur