S E M B I L A N T U J U H

1076 Kata

Setelah sampai dikediaman orang tuanya, Safir segera masuk dan menemui sang bunda yang berada di dalam kamarnya. Dia juga membawakan makanan kesukaan bunda-nya dan buah-buahan segar. Safir langsung mencium punggung tangan Sinta dan duduk di sampingnya. "Masih lemas bun?" "Enggak sayang, sudah lumayan enteng setelah minum obat tradisional yang ayah kamu bawa." Safir bernafas lega dan membantu bundanya duduk. "Bunda sudah makan? aku tadi bawain rendang." "Bunda sudah makan, rendangnya bunda makan nanti ya." Safir tersenyum sambil mengusap punggung tangan Sinta. Tujuan Sinta memanggil putranya kemari dia ingin berbicara empat mata dengan topik Aruna dan kehamilannya. Sebelum kandungan Aruna semakin besar Sinta benar-benar ingin Safir segera sembuh dari trauma dan menerima kehamil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN