BAB 15 - Janda Best Seller

1081 Kata

"Ngaco!!" Maura mengumpat, sembari berlari menghindari Abimanyu yang masih terus menatap ke arahnya. Tanpa berniat menoleh ke belakang, Maura fokus saja memandang ke depan. Sungguh benar-benar konyol, Maura sampai tidak habis pikir bagaimana bisa ada laki-laki yang sifatnya begitu. Memasuki lobby kantor, beberapa orang yang tadi sempat menyaksikan dia diperlakukan dengan begitu manis oleh Abimanyu berbisik-bisik. Bahkan begitu berada di dalam lift, Maura juga mendengar dengan jelas dia orang rekan kerjanya bergosip di belakang. Suara Kartika yang selalu tajam memulai lebih dulu, diikuti oleh Ifa yang tak kalah bersemangat. "Ih, paling juga sudah main belakang dari lama. Tapi harus kuakui, keren juga sih, yang kepincut sama dia sekarang jauh lebih kaya," kata Kartika dengan nada menus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN