“Iya-iya.” “Iya apa?” tanya Abimanyu, nada suaranya terdengar tidak puas dengan jawaban singkat Maura. “Kamu ayahnya,” ucap Maura akhirnya menyerah lantaran Abimanyu seolah menekannya. Abimanyu tersenyum tipis karena memang itu jawaban yang sejak tadi dia nantikan. “Baiklah, aku tunggu kabar darimu, Maura,” ujarnya singkat sebelum berbalik dan melangkah pergi. Meninggalkan Maura yang kini mendengkus kesal, belum apa-apa dia sudah bisa menarik kesimpulan bahwa pria ini memang tipikal yang haus akan validasi. Belum juga pasti yang di perutnya ini benar-benar bayi, Abimanyu sudah seyakin itu sampai menegaskan bahwa dia ayahnya. Ya, telinga Maura tidak salah dengar dan benar adanya pria itu sampai enggan pergi sebelum dia juga mengakui bahwa Abimanyu adalah ayah dari bayi dalam kandungan