“Ah … aku merindukan suara bariton, dan gelataknya Frans. Sudah berapa lama pria itu mendekam dalam ruang Laboratorium Black Eagle?” Pertanyaan pertama yang diajukan Sean, tepat setelah pembahasan utama dengan Arthur selesai, membuat pria jenius yang masih bergelut dengan keyboard komputer rakitannya, menoleh ke belakang, menatap rekan sejawatnya, lalu kembali fokus pada layar monitor. “Ya Tuhan, kau benar, Sean. Aku bahkan hampir melupakan Frans, karena pria itu benar-benar menghilang tanpa kabar,” sahut Arthur. Dan tepat setelah mengatakan hal itu, layar besar yang semula gelap, tiba-tiba kembali menyala, dan menampilkan sosok pria mengenakan jas laboratorium berwarna putih, tengah meregangkan otot-otot tubuhnya. Sedangkan Ethan, terlihat sedang duduk di atas kursi kebesaran, deng