Matahari bersinar sangat terik, cahayanya terasa begitu menyengat saat menyentuh kulit. Nadira melepas topi bundarnya, mengipasi badannya dengan kipas yang terbuat dari anyaman bambu. Udara terasa begitu panas, membuatnya menghabiskan air dalam kendi tanah liat yang tergeletak di gubug. Dedaunan berwarna hijau menghampar sepanjang mata memandang. Bagian lahan yang membentuk terasering dengan berbagai macam aneka tumbuhan sayuran terlihat memanjakan mata. Sawi, caisim, wortel, kentang, tanaman itu nampak tumbuh subur. Mengalihkan pandangannya ke sebelah kanan, dapat Nadira lihat juga di lahan yang berbeda. Tomat, bit, dan stroberi yang siap panen. Sementara di pematang, buncis dan kara berbuah lebat pada tumbuhan yang melilit di batang bambu. "Tante." Setengah berlari, seorang gadis te