112. Demam cinta

1841 Kata

"Lihat mereka Mah! Mereka terlihat sangat bahagia. Bagaimana menurut Mamah, biasanya perasaan seorang ibu cenderung lebih peka terhadap putrinya. Dira kita benar-benar bahagia kan?" Tanya Arif. Melihat cara Kai memperlakukan Nadira dengan penuh perhatian, membuat perasaan lega sekaligus bahagia menyeruak begitu saja. Selepas acara pamitan yang mereka lakukan dengan berkumpul bersama warga, semalam. Kini mereka tengah duduk manis di gerbong dengan jadwal keberangkatan pagi. Kemungkinan jam dua sore mereka akan sampai di Stasiun Gambir. Dua pasang telaga bening yang telah senja itu tak henti-hentinya mengawasi pergerakan anak beserta menantunya. Nadira memejamkan mata dengan menyandarkan kepalanya di bahu Kai, sementara Kai begitu posesif mengapit lengan istrinya. Puncak kepala gadis itu t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN