Pagi itu, saat jarum jam baru menunjukkan pukul setengah enam pagi. Bel pintu rumah terus ditekan berulang-ulang, sepertinya tamu itu tak sabar untuk segera masuk ke dalam rumah. Bi Tinah berlari terbirit demi agar si tamu tidak menimbulkan keributan dengan terus menekan bel. "Maaf, cari siapa ya?" "Kai ada?" Bi Tinah terus menyapukan pandangannya pada sosok wanita yang berdiri di ambang pintu. Gaun merah tanpa lengan yang menampilkan tonjolan buah dadanya. Panjangnya yang hanya sekitar sepuluh senti dari bawah pinggang, menunduk sedikit saja maka akan menampilkan b****g seksinya yang terbalut hotpans berwarna hitam. 'Ini orang mau numpang renang apa bagaimana. Sepagi ini bertamu ke rumah orang dengan pakaian seperti ini.' "Bi," panggil wanita itu lagi. "Oh! Ya Nyonya." Bi Tinah te