Kebencian Yang Mendalam

1525 Kata

Ketika Adena memasuki toko bunga, langkahnya diiringi oleh tatapan tajam dari Regan dan Elana yang sudah berada di dalam. Suasana di ruangan itu terasa tegang, diwarnai oleh keheningan yang tak biasa. "Kamu sudah datang?" tanya Regan pada Adena, suaranya terdengar ragu namun juga penuh harapan. Adena mengangguk pelan sebagai jawaban, menangkap ketegangan di udara. Ia merasa aneh melihat teman-temannya seperti ini, terutama Elana yang menatapnya dengan sinis. Ekspresi Elana menunjukkan ketidakpuasan yang dalam, membuat Adena bertanya-tanya tentang perasaan sebenarnya di balik tatapan itu. Elana, dengan matanya yang tajam dan sikapnya yang dingin, mulai membentuk dugaan di dalam hatinya. Apakah Regan, dengan cara dia bertanya dan bereaksi terhadap Adena, memiliki perasaan khusus terhadap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN