Setelah Opa Wisnu dan Erlangga pulang, Arsyad langsung membujuk Najwa agar keluar dari kamarnya. Dia dari tadi hanya diam di kamarnya. Dia tidak ingin di ganggu oleh siapapun. Hatinya masih sangat sakit karena lagi-lagi suaminya mengingkari janjinya. “Najwa, ini abah, Sayang. Abah boleh masuk?” ucap Arsyad dari balik pintu kamar Najwa. Najwa tidak menyahutinya, tapi dia langsung membuka pintu kamarnya. Najwa juga ingin bercerita sedikit dengan abahnya. “Ada apa, Abah?” tanya Najwa. “Boleh abah masuk?” tanya Arsyad. “Iya, Bah. Silakan masuk.” Najwa mempersilakan Arsyad masuk ke dalam kamarnya. Najwa duduk di tepi ranjang dengan bersandar sandaran tempat tidurnya. Arsyda duduk di hadapan putrinya yang matanya tampak sembab sekali. “Nak, tadi Opa Wisnu dan papah Elang ke sini,” ucap A