PROMISE - BAB 45

1259 Kata

*Ainun* Ponselku berdering lagi, aku tahu itu pasti Habibi yang mengirim pesan padaku. Dia dari tadi tidak menyerah, mengirim pesan, menelepon, tapi aku sama sekali tidak mempedulikannya. Aku benar-benar menyerah, aku kalah, aku tidak bisa lama-lama mendiami Habibi. memang sejak ada Yasmin, walau aku dan Habibi selalu ada konflik, kami tetap tegur sapa, tetap makan bersama dalam satu meja. Meski pernah tidur terpisah, tapi itu tidak berangsur lama, dan kami kembali lagi tidur dalam satu kamar. Aku mengambil ponselku, aku memandangi layar ponselku yang menampakan banyak sekali panggilan tak terjawab dari Habibi dan pesan darinya. ‘Makanya jadi suami jangan getel!’ Aku membuka pesan dari Habibi, dan satu persatu aku membacanya. Aku tahu dia sangat mencintaiku, tapi dia juga sudah sanga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN