Eps. 68 Menjadi Dingin

1567 Kata

Sakha duduk di kursinya, tubuhnya bersandar namun pikirannya tidak tenang. Ia menatap kosong ke arah meja kerjanya yang penuh dengan dokumen, tapi pikirannya justru melayang pada pertemuannya dengan Siva tadi. “Dia bilang Nyra ada urusan… lalu menitipkan semuanya padanya? Urusan apa? Kenapa aku sama sekali nggak tahu?” gumamnya lirih, namun nada curiga begitu kentara di suaranya. Ia mengetuk-ngetuk meja dengan ujung jarinya, menatap tajam ke arah jendela besar di hadapannya. Semua terasa janggal. Siva terlalu gugup, terlalu terburu-buru mencari alasan, dan caranya berbicara seolah sedang menyembunyikan sesuatu. Sakha memejamkan mata, mencoba menata pikirannya. “Nggak mungkin Nyra melakukan hal seperti itu tanpa bilang padaku. Dia bukan tipe yang suka meninggalkan sesuatu tanpa alasan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN