Haris tersenyum melihat adiknya terdiam, dia sebenarnya tahu apa yang terjadi namun memilih untuk tidak memberi komentar apa-apa. Pria itu mungkin jahat namun dia masih terlalu menyayangi adiknya dengan memberikan Laiqa kesempatan untuk melakukan rencananya sendiri, meski akhirnya berakhir konyol.
“Jangan khawatir, kamu pasti akan menikah dengan Revan meski apapun yang terjadi, Laiqa!” katanya.
Laiqa menarik nafas panjang, lalu menoleh pada kakaknya itu.
“Aku bisa percaya soal itu, Mas. Tapi selama Revan masih meyakini jika Feeya masih hidup, dia tidak akan pernah setuju pernikahan itu dan aku hanya jadi pengisi posisi di pelaminan saja!” ucapnya menggeleng.
Haris terdiam mendengar itu, dia menatap Laiqa yang memejamkan mata seraya bersandar di kursi. Sebagai seorang kakak yang jadi pe
