Ketakutan Arga.

1152 Kata

Alexa akhirnya menginap di sana, dia tidur di kamar tamu sementara Tama menemani Ryu. Hingga pagi menjelang Alexa bangun lebih awal bermaksud untuk membuat sarapan untuk mereka bertiga, namun dia tersenyum ketika mendapati Tama ada di dapur. “Mau sarapan?” kata Tama menyapa riang. Alexa pun duduk di kursi tinggi di depan meja dapur dengan gaya mini bar itu. “Ryu belum bangun?” tanya Alexa seraya menoleh ke arah kamar anak itu. “Belum, sepertinya dia mungkin kelelahan dan masih kaget gara-gara kemarin,” kata Tama menyodorkan roti panggang ke hadapan Alexa. “Biar saja, jangan dipaksa sekolah dulu, kasian!” timpal Alexa yang diangguki pula oleh Tama. Alexa berterimakasih untuk roti panggang buatan Tama, dia menikmatinya dengan riang. Matanya lalu memandang keadaan sekitar yang kini ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN