Tama membawa Ryu ke mall di kota, anak itu tampak kegirangan berlarian kesana kemari begitu tiba di bangunan megah itu. Pengunjung masih terlihat lengang karena mungkin mall-nya juga baru saja buka. “Mau main dulu? Nanti pulangnya kita beli sepatu yang kamu mau,” kata Tama menunjuk ke arah arena bermain anak di lantai 2 mall. Ryu mengangguk riang dengan penuh semangat, anak itu memegang tangan Tama ketika mereka berjalan menuju eskalator menuju ke lantai tujuan mereka. Di sisi lain mall, Revan dan Laiqa terlihat baru saja tiba. Lelaki itu terlihat menghela nafas berat karena malas harus menuruti keinginan Laiqa yang ingin ditemani ke sana, istrinya itu hendak memeriksa progres pembukaan toko baju miliknya yang akan dibuka hari ini. “Mas, aku ke sana dulu. Kamu tunggu saja di kafe sana