Feeya cepat-cepat pergi dari sana, dia merasa tak nyaman jadinya karena sudah bersikap kasar pada para pemuda itu. Dia berniat untuk meminta maaf di lain waktu jika dia sudah tenang.
“Astaga, aku benar-benar kacau!” keluhnya sambil berjalan cepat menuju supermarket di ujung jalan sana.
Malam ini tak terlalu banyak orang keluar rumah, mungkin karena cuacanya sedang jelek dan tak memungkinkan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan.
Beberapa langkah lagi sampai di belokan jalan, hujan mulai turun dimulai dengan gerimis halus. Feeya mempercepat langkahnya, tak ingin jika dia sampai kehujanan ketika pulang nanti.
Tapi, ketika dia hampir sampai, sebuah mobil hitam MVP berhenti tepat di sampingnya, Feeya pun melambatkan langkahnya dan menoleh menyadari jika mobil itu seolah sengaja berhent
