Arga dan Airin kebingungan karena bayinya tak juga berhenti menangis. “Airin, coba kamu gendongnya yang bener!” tegur Arga, dia sendiri sama sekali tak punya petunjuk apapun dalam hal mengurusi bayi. “Ya, aku udah lembut ini, Mas!” kata Airin mengerutkan kening tanda kesal, karena Arga seolah meragukan jiwa keibuannya. “Ya, maksudku jangan gitu. Itu tangannya kelipet!” “Nggak, ih! Udah bener!” Kedua pasangan muda itu malah bertengkar satu sama lain dan itu membuat seorang perawat masuk ke kamar mereka. “Ada apa, Mbak, Mas?” tanyanya, “bayinya kenapa?” “Ini, Mbak. Anak saya nangis terus. Kenapa, ya?” tanya Airin dengan wajah cemas dan kebingungan, begitu juga dengan Arga. Perawat itu mendekat untuk memeriksa si bayi, tapi tak ada hal aneh dalam tubuh anak itu. Dia pun tersenyum da