Mencari Kebenaran.

1086 Kata

Revan segera menyambut kedatangan Laiqa seraya berdiri menghalangi pandangan Laiqa yang bisa saja melihat Airin yang baru saja pergi dari situ. “Kok kamu ke sini, Sayang? Nggak bilang dulu mau datang!” sambutnya seraya menggandeng mesra tangan Laiqa. Laiqa tentu senang melihat sikap Revan yang menyambutnya dengan mesra seperti itu, dia tak sempat melihat kemana-mana lagi dan hanya fokus padanya. “Ya, tadi acara di butik sudah selesai, waktu lewat ke sini taunya acaranya masih berlangsung aku lihat, jadinya mampir, deh!” tuturnya sambil melingkarkan tangannya ke lengan Revan dengan manja. Revan merasa risih dengan sikap manja Laiqa, dia menarik diri dan beralih memegang tangan wanita itu. “Sebentar lagi aku selesai, hanya tinggal meeting sama kepala sekolah botak yang ada di sana itu,”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN