Feeya Masih Hidup.

1158 Kata

Jaka diam ikut mengiyakan ucapan wanita tua itu. Oleh karena tak mau membuat istrinya panik karena tak kunjung sampai ke sawah, Jaka pun berpamitan. “Kalau ada apa-apa kasih tahu saja, Nek!” katanya sebelum pergi. Nenek Bia mengangguk saja menyahutinya sambil matanya masih menatap keadaan Feeya yang masih tak sadarkan diri. “Mari, Nak. Kita obati lukamu!” katanya seraya beranjak untuk mengambil sesuatu. Dengan telaten wanita tua itu membersihkan tubuh Feeya beserta semua bekas lukanya, sesekali dahinya mengernyit heran memperhatikan luka-luka itu. “Apa yang terjadi sama kamu, Nak? Kenapa kamu bisa sampai di sini?” gumamnya menatap sendu. Perlahan Nenek Bia menggunting baju yang dipakai Feeya untuk menggantinya dengan yang kering, matanya yang jeli serta pengalaman puluhan tahun dala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN