Penyelidikan Revan.

1080 Kata

“Bantu aku, Ya Tuhan!” gumamnya penuh harap, mendongak menatap langit yang malam ini terlihat cerah dan cuaca terasa hangat. Sambil membayangkan Feeya, Revan berjalan tenang sambil melihat-lihat barangkali ada sesuatu atau benda yang mungkin ditinggalkan Feeya atau bahkan para pelaku yang membawa istrinya malam itu. “Mungkin ini sedikit terlambat, tapi tidak ada yang tidak mungkin bagi-Mu, aku yakin itu!” bisik Revan, terus berdoa dalam hati memohon pada Tuhan. Hingga langkahnya melewati supermarket itu, Revan belum menemukan petunjuk apapun. Dia hampir putus asa, apalagi malam itu dan setelahnya hujan turun dengan derasnya, segala bukti maupun jejak yang ada pasti sudah terhaous oleh air hujan. Namun perasaannya mengatakan jika dia harus terus melangkah selagi kakinya masih kuat. Bebe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN