Gama tak habis pikir bagaimana bisa Vei melakukan semua ini. Vei yang memintanya membantu membalas dendamnya, tapi saat ayahnya sekarat Vei justru mendonorkan darahnya untuk menyelamatkan nyawanya. “Kau marah?” Vei bertanya dengan sedikit ragu. Melihat bagaimana ekspresi Gama membuatnya tahu pemuda itu tidak baik-baik saja. Gama mendongak sekilas serasa menghela nafas berat. “Tidak. Lakukan saja apa yang ingin kau lakukan,” ucapnya. Tepat setelah Gindro pergi, anak buah Banyu yang lain menemukan Banyu dan segera membawanya ke rumah sakit. Di sana ia segera mendapatkan pertolongan medis dan berhasil menyelamatkan nyawanya walau kritis. Mungkin jika terlambat beberapa menit saja mendapat pertolongan, Banyu sudah meregang nyawa tewas dalam genangan darahnya sendiri. Meski berhasil selam