“Menunggu lama?” ucap Gama seraya memberikan helm pada Vei. “Tidak. Aku baru saja keluar,” jawab Vei seraya menerima helm tersebut. “Apa terjadi sesuatu?” tanyanya kemudian karena tidak biasanya Gama terlambat menjemput. Kalaupun terlambat, Gama pasti memberitahunya. “Yah … ada sedikit masalah di jalan tadi.” “Apa? Apa yang terjadi?” “Tidak apa-apa. Sudah, ayo naik,” titah Gama. Mendengar itu Vei hanya mendengus kemudian duduk di belakang Gama. Kalau tidak mau memberitahu harusnya tadi diam saja, batinnya. Apa yang Gama katakan justru membuatnya penasaran. Tak lama kemudian Gama dan Vei telah dalam perjalanan. Namun, kali ini Gama lewat jalan lain. Biasanya mereka lewat jalan pintas tapi kali ini Gama melewati jalan besar. “Kita mau ke mana?” “Pulang, memangnya kau mau ke man