52. Ciuman Memabukkan

1649 Kata

“A– apa maksud anda?” tanya Vei dengan suara bergetar. Endy menyeringai tipis dan mengatakan, “Kurasa tak perlu lagi kujelaskan. Kita sudah sama-sama dewasa. Harusnya kau tahu maksudku.” Vei terdiam tak melepas pandangan dari Endy hingga perlahan ia tertunduk. “Harusnya kau berterima kasih karena kuhargai tubuhmu yang tidak menarik ini setara harga ponselku.” Endy berjalan memutari Vei seperti seorang pembeli yang meneliti barang sebelum ia beli. Kemudian langkahnya kembali berhenti di hadapan Vei dan mengatakan, “Jika di jalanan, mungkin nilaimu lebih rendah dari wanita-wanita yang mematok harga hanya ratusan ribu.” Tangan Vei terkepal kuat. Kata-kata yang terucap dari mulut Endy benar-benar sudah keterlaluan. “Jadi, bagaimana? Kita bisa melakukannya di sini sekarang, bukan? Aku ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN