66. Dibuat Gila

1902 Kata

Vei berusaha menahan desisan menahan tekanan yang Gama berikan. Ia sampai menggigit bantal agar suara anehnya tidak keluar. Saat ini ia berbaring tengkurap dengan Gama yang berada di atasnya. “Bagaimana?” tanya Gama tanpa beranjak dari atas tubuh Vei. Keringat membanjiri wajah Vei. Sakit memang, tapi perlahan ia mulai merasa nyaman dan sedikit lebih longgar. “Persiapkan dirimu. Aku akan menekannya sekali lagi.” “Aaah!” Lengkingan jeritan Vei terdengar, kepalanya sampai mendongak ke belakang. Sakit, tapi perlahan sakit itu hilang dengan tubuh terasa lebih ringan. Gama bangkit dari atas tubuh Vei melihat Vei terkulai menjauhkan kepala. Ia tertawa kecil dan kini duduk bersila di samping Vei yang masih tengkurap. Vei membalikkan badan perlahan, setetes air mata menetes bercampur den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN