Vei sengaja mengabaikan panggilan dari Gama. Ia tidak ingin Hani semakin membencinya mendengarnya bicara dengannya.
“Kenapa kau mengabaikan telepon itu? Kau tidak mau aku menguping?” sungut Hani. Saat ini ia duduk di depan meja rias dan memainkan ponselnya sementara Vei duduk di tepi ranjang.
“A … bukan begitu, sepertinya kau sangat serius jadi aku tidak ingin mengganggumu,” jawab Vei sebagai alasan.
Hani yang sebelumnya menoleh pada Vei, kini kembali menghadap depan dan memainkan ponselnya. Ia tengah chattingan dengan temannya, menceritakan apa yang terjadi bahwa kekasih orang yang disukainya menginap di rumahnya.
Derit kursi terdengar saat Haninbangkit dari duduknya. “Bicara saja sepuasmu. Anggap saja seperti kamarmu sendiri,” ucap Hani ketus kemudian berjalan keluar kamarnya.
