Tidak ada yang tahu siapa yang lebih terkejut di antara mereka bertiga. Emilio yang heran karena Limantara kenal Naura, begitu pula sebaliknya. Limantara tidak percaya kalau istrinya ternyata bisa kenal dengan calon investornya. Suara anak-anak bermain, deru kendaraan, serta angin sore yang membias, menjadi saksi dari kebisuan dan juga kekagetan mereka. Naura berdiri gugup, menautkan kedua tangan di depan tubuh. Pandangan dua laki-laki yang tertuju padanya seperti pisau yang membedah dan menyayat dadanya. Berusaha untuk tetap berdiri tegar meskipun keresahan yang besar membuat tubuhnya berkeringat dingin. “Maaf, Pak Emilio kenal dengan mantan istri saya?” Pertanyaan Limantara membuat Emilio terbelalak. “Mantan istri? Bu Naura mantan istri Pak Naurahman?” Dengan tegas Limantara mengangg