Ketukan ringan terdengar di pintu kamar perawatan Elizabeth sebelum akhirnya terbuka pelan. Evan segera menoleh. Di sana, Alex berdiri dengan wajah tegang, sorot matanya menandakan ada sesuatu yang serius. “Tuan,” suara Alex terdengar cemas, “kita punya masalah baru.” Melihat ekspresi Alex yang tampak serius, Evan segera bangkit dari kursinya. “Mom, aku akan keluar sebentar,” ujarnya pada ibunya. Evan melangkah keluar, diikuti Alex yang lalu menarik pintu hingga menutupnya dengan hati-hati. Begitu berada di lorong, sorot mata Evan berubah dingin dan serius. “Bicaralah,” ujarnya pada sang asisten. Alex menarik napas panjang. “Baru saja saya menerima laporan dari keamanan depan. Ada seorang reporter investigasi dari Daily Herald yang berkeliaran di sekitar area luar Clairmont. Mereka me