Bab 41

1020 Kata

Evan membungkam rapat mulutnya, tampak tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Viana. Pandangannya hanya sekilas menatap istrinya sebelum mengalihkannya ke arah lain. Tanpa berkata apa-apa, pria itu melangkah melewati Viana dan menuju meja rias di sudut kamar. Gerakannya tenang, tapi bukan berarti santai. Evan menarik laci bawah meja rias dan mengeluarkan kotak obat kecil. Jemarinya sempat menyentuh kapas, namun sebelum ia sempat mengambilnya, Viana sudah lebih dulu menggulir kursi rodanya mendekat. “Biar aku saja,” ucapnya lembut namun tegas. Kedua tangannya terulur, cekatan mengambil kotak obat dari genggaman Evan. Alis Evan bertaut, ragu melepaskannya. “Kau saja masih perlu bantuan pelayan, jangan—” “Kedua tanganku masih berfungsi, kalau kau lupa,” potong Viana tenang. “Dan lagi pul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN