Semua orang pasti ingin lahir di sebuah keluarga yang normal. Punya Ayah dan Ibu yang tulus menyayangi dan hidup penuh kebahagiaan. Dimana semua hal yang berbau kebahagiaan itu akan terus terkenang hingga dewasa.
Tak ada yang ingin hidup susah, sengsara dan berlinang air mata.
Begitu juga Jihan dan Cecil. Mereka tidak pernah minta dilahirkan dari orang tua yang tidak utuh. Mereka hanya anak yang tentunya terlahir dari sebuah cinta. Namun sayangnya, cinta itu tidak bisa terus tercipta sampai mereka tumbuh dan berkembang.
Jika Jihan dibawa pergi oleh sang Bunda karena mengalah pada istri pertama, berbeda dengan Cecil yang memang harus diasingkan demi sebuah kehormatan.
Mungkin sekalipun Jihan hidup kekurangan, tapi ia pernah merasakan jika ibunya teramat sayang padanya. Akan melakukan ap
