Sejak bertemu Nurman, Ivan yakin ayah mertuanya adalah orang yang baik. Jadi ia pun tak menaruh curiga sama sekali pada pesan yang ia dapatkan. Apalagi memang nomer yang terkirim itu memang nomer ayah mertuanya. Ivan pun ingin menunjukkan pada lelaki itu, jika ia adalah menantu yang baik. Dengan tidak mengatakan apapun pada Jihan tentang kepergiannya kali ini. Tak berapa lama, sampailah ia di hotel yang telah ditentukan. Ivan pun langsung bertanya pada pelayan hotel mengenai kamar yang sudah dipesan atas nama Nurman. Ternyata memang sudah ada pesan untuk Ivan di sana, agar lelaki itu di antar langsung ke kamar. Pintu di hadapan Ivan terbuka. "Silahkan pak." Seorang pelayan membuka pintu untuk Ivan. Ivan mengangguk. "Terima kasih." Ia pun masuk ke dalam kamar. Ivan yakin Ayah k