Semua ucapan Monica membuatnya kecewa, bahkan ketika dirinya datang ke Bandar Lampung untuk menenangkan pikiran, justru Risa dibuat semakin pusing. Tak ada lagi yang bisa dia andalkan atau dijadikan sandaran di saat-saat seperti ini. Bahkan menghubungi Bayu pun seperti tidak akan memperingan beban yang mendadak dia pikul. Kembali ke Bukit Awan sebelum hari minggu menunggu Pak Saryo pun akhirnya Risa lakukan. Dia berkali-kali turun dari stasiun satu ke stasiun lainnya, mencari angkotan umum atau tukang ojek yang mau mengantarnya dari tempat ke tempat lain yang lumayan jauh. Dalam hidupnya selama ini, Risa baru mengalami kesengsaraan seperti itu. Setelah melewati perjalanna panjang dan melelahkan itu, Risa dikejutkan oleh pernyataan Danu yang membuat hatinya sakit tanpa mengalami luka lua

