PART. 22

864 Kata

Reno mengusap rambutnya, lalu berjalan ke arah jendela. "Aku ingin pulang besok," Renata menunggu reaksi Reno. Reno memutar tubuhnya, ditatap Renata. "Kamu baru datang hari ini Rena!" "Untuk apa kami di sini, Om juga tidak punya waktu untuk kami. Aku mau pulang ke rumah orang tuaku saja. Di sana banyak yang mencintai kami, sayang sama kami." Reno beranjak dari jendela, ia duduk di samping Renata. Kemarahannya sudah reda, setelah melihat air mata Renata. "Maafkan aku, karena tidak bisa mengontrol emosiku. Aku merindukan kalian, jangan pulang ya. Tunggu beberapa hari lagi." "Apa lagi yang harus aku tunggu. Menunggu Mbak Alea mau menerima Om kembali. Kalau Mbak Alea menolak Om, baru Om memilih kami, begitu?" "Pssst, nanti Vano bangun.... " "Aku pegal, bantu pindahin Vano ke kasur.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN