*** “Daddy, lengannya empuk, seperti lengannya Daddy Oscar,” bisik Savana dengan suara pelan. Ia menggeser sedikit kepalanya di atas lengan Michele, mencoba mencari posisi paling nyaman. Gerakan kecil itu membuat Michele tersenyum tanpa sadar. Sang pemimpin Dark Egglen itu terkekeh pelan. Tangannya yang bebas bergerak lembut memeluk tubuh mungil putrinya, memberinya rasa aman di malam itu. Di sisi lain ranjang, Sexyana berbaring dengan posisi memunggungi mereka. Wanita itu tampak diam, tetapi di dalam hatinya ia merasa terganggu oleh kehadiran Michele. Keheningan yang menyelimuti ruangan terasa begitu canggung, seperti sebuah batas tak kasatmata yang tak boleh dilanggar. “Sekarang kita tidur ya, supaya besok nggak bangun kesiangan,” ujar Michele lembut sambil membelai kepala Savana. “