Leon mendengkus pelan, menyentuh bibir bawahnya dan mengusap-usap perlahan. Bayangan nikmat beberapa saat yang lalu kembali berputar-putar dalam pikiran, memenuhi isi kepala sampai membuatnya tak fokus dan mengabaikan lawan bicaranya di telepon. "Halo, Leon. Hello! Ada orang di sana?" Dengkusan kasar terdengar, disusul kekehan pelan. "Jangan bilang kau masih memikirkan kejadian tadi dan larut dalam lamunan jorokmu itu?" Sesuai tebakan, Leon memang tengah melamun jorok. Membayangkan dirinya jadi penguasa atas segala aset beharga milik Sandra. Tubuh yang tak pernah dijamah oleh siapa pun selain dirinya, bagaikan tambang emas yang sangat beharga dan tak akan disia-siakan tentunya. Membayangkannya saja membuat d**a Leon bergelora, perutnya ikut bergejolak di susul suhu tubuhnya yang memana