Jika ada pertemuan, pasti akan ada perpisahan. Seperti itulah roda kehidupan berputar, kita tak bisa menentukan takdir macam apa yang akan terjadi selanjutnya. Seperti menebak isi dalam kotak, hanya bisa menerka-nerka. Bianca berhenti di ambang pintu, memandangi ruangan yang selama ini ia tempati hampir sebulan lamanya. Tempat di mana ia menghabiskan banyak waktu untuk meratapi nasib dan juga tempat di mana ia melepas tawa sesaat serta merehatkan tubuhnya yang begitu lelah. Cukup terasa berat saat akan meninggalkan, tapi juga tekadnya semakin kuat untuk melangkah pergi dari ruangan itu. "Bi." Sandra menyentuh bahu Bianca, menarik atensi wanita itu. "Kamu baik-baik saja?" tanyanya khawatir. Bianca tersenyum tipis, mengedipkan kedua mata sebagai tanda ia baik-baik saja. Ia sangat bersy