Leon sedang mengiris sosis ketika suara langkah kaki terburu-buru mendekat dan sebuah pelukan menyentak tubuhnya dari belakang. Ia refleks melepas pisau dari tangannya, menoleh ke belakang saat si pemeluk mendusel-duselkan wajah di punggungnya. Melihat tingkah absurd si pemeluk, Leon tidak bisa menahan senyum gelinya. "Kamu kenapa baby?" tanya Leon, mengelus lengan yang mendekapnya sangat erat. "Nggak papa." Sandra menjauhkan wajahnya dari punggung Leon, memiringkan kepala untuk melihat ke depan Leon. "Apa masih lama?" "Dikit lagi," kata Leon, meneruskan kembali mengiris semua sosis dan bakso untuk campuran mi yang sedang ia masak. "Boleh bantu?" Sandra menawarkan diri. Leon menggeleng, berbalik menghadap Sandra tanpa membiarkan pelukan istrinya itu terlepas. Leon merapikan rambu