32 - Mencari Kebenaran

1497 Kata

“Di mana?” tanya Tezza tanpa basa-basi pada lawan bicaranya di telepon. “….” “Baik, saya ke sana sekarang.” Tezza mencengkeram kuat setir mobil. Matanya berkilat penuh kemarahan. Alis tebalnya bertaut satu sama lain. Tezza mengatur petunjuk jalan lewat aplikasi di mobilnya dan segera menuju ke sana untuk menemui orang yang memancing amarahnya. Mobil mewah itu mengarah ke sebuah pelabuhan bongkar muat. Pemuda tampan itu menoleh ke sekelilingnya mencari keberadaan orang yang ia cari. Sebuah mobil bernilai miliaran terparkir tidak jauh dari tempatnya. Beberapa orang sedang berdiri, sibuk berbincang yang tak jauh mengenai pekerjaan. Langkah kaki Tezza bergerak mendekat dengan sebelah tangan dimasukkan ke dalam kantong celana. Tezza berjalan bak model di atas catwalk, penuh karisma dan sang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN