173:MITA-LINCHPIN

2315 Kata

Tiga bulan kemudian. “Mas?” Ia membuka matanya, tatapannya tertuju padaku kemudian duduk perlahan sambil menghela napas panjang. “Masuk, Mit,” jawabnya seraya mengusap wajah dengan kedua telapak tangan, seolah tengah mencoba mengusir rasa lelah yang menghantui hari-harinya. Aku melangkah masuk, meletakkan paper bag yang kubawa di hadapannya. “Mas sudah makan siang belum?” tanyaku. “Sudah, sama Peony tadi,” jawabnya, tatapannya tertuju ke bingkisan yang kubawa. “Itu apa?” “Storm tadi ke sini. Bawa pudding kesukaan Mas,” jelasku seraya menyodorkan kantong tersebut lebih dekat padanya. “Storm tau aku suka pudding ini?” “Ngga taulah. Kebetulan aja mungkin. Dia bawa empat paket. Satu buat Fiana, sisanya nyuruh aku bagi dengan Mas dan Peony. Buat Peony sudah aku taruh di mejanya.” “Oh. T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN