“Pastikan kalian menjaga mereka,” ujar Tristan pada beberapa orang yang akan mengawal perjalananku menuju Dieng bersama Mama. “Baik, Tuan,” sahut Flash yang mengepalai bodyguard-bodyguard ini. Entahlah, aku tak tau apakah prosedur pengamanan serapat ini diperlukan, karena selama ini, pengaturannya Ares tuh santai aja sih, lebih mengandalkan bodyguard bayangan, jadi aku tidak merasa dibatasi. “Ingatlah, Saga seharga 500T, uang di Swiss tidak akan cair jika terjadi sesuatu padanya! Jangan sampai lecet!” seloroh Tristan. Flash menahan tawanya. “Sudah mau jalan?” tanya Ares yang muncul saat kami akan masuk ke mobil. “Makan dulu, Ga, Ibu? Buru-buru banget?” “Sudah, kami sudah makan,” jawab Mama. “Masa sih, Bu?” “Kan kamu langsung ke ruang ganti tadi.” “Baik-baik ya Bu, Ga … selamat samp