Jakarta menyajikan pemandangan yang menakjubkan dari ketinggian lantai teratas sebuah tower di pusat kota. Cahaya gemerlap dari ribuan lampu jalanan membentang sejauh mata memandang, sementara gedung-gedung pencakar langit seolah mengokohkan status kota ini sebagai pusat bisnis terbesar negeri. Malam ini, kami mengisi ruang VIP House of Nad’s – salah satu restoran mewah yang biasa digunakan untuk jamuan bisnis. “Farah rewel ngga, baby?” tanya gue pada Mita yang baru saja meletakkan ponselnya di atas meja. “Ngga Abang. Kata Ante Rifa lagi riang banget, asik main.” “Syukurlah.” Tengah menyesap teh hangat yang disajikan, pintu terbuka. Eyang Adlar akhirnya tiba, mengucap salam, “assalammu’alaikum.” “Wa’alaikumsalam,” jawab kami serempak. Dan ternyata, beliau tak datang sendiri. Tentu sa