Beberapa waktu sebelumnya. Begitu sosok Lia menghilang dari titik pandangnya, Deni menghubungi Andra. Harusnya, Diana mengetahui sesuatu bukan? “Den?” “Ndra, tadi Diana ….” “My Wife langsung mulas. Sekarang lagi di VK.” “Hah?” “Hmm. Lagi nunggu dokter datang ngecek. Semoga bisa langsung lahiran.” “Mudah-mudahan lancar, sehat, selamat semuanya Ndra.” “Aamiin. Thank you,” ujar Andra. “Ndra … Diana cerita ngga Lia ngomong apa?” tanya Deni kemudian. “Kayaknya better Lia yang ngomong. Takut salah. Kami cuma berasumsi.” “Tentang … Lia tau gue dan Kak Sherry tabrakan sama siapa?” tanya Deni, ragu. Andra terdiam di seberang sana. Tak berani menjawab pertanyaan Deni. “Tadi, pas kita masuk ke kafe, Lia ngga mau gue dekatin. Dia nangis histeris. Dan mandangin kaki gue.” “Den ….” “Yang