Lia: Kak … Lia baru sampai Arabella. Lia: Kak Deni operasinya sudah selesai? Kedua centang abu-abu langsung berubah menjadi biru. Namun, bukan jawaban dalam bentuk teks yang Lia terima, melainkan panggilan video. “Sayangnya Liaaa!” seru Lia, senang. Deni mendengus pelan, tersenyum hangat seraya menatap lekat wajah cantik yang muncul di layar ponselnya. “Kak Deni udah di ruangan?” “Iya, baru selesai mandi, ganti baju.” “Dokter bedah tuh mandi mulu ya Kak?” “Mmm … ngga tau kalau yang lain. Aku sih iya, apalagi kalau nanganin pasien trauma, kadang pembuluh darah bisa putus, muncrat, riwayat penyakitnya juga belum tentu langsung kita tau. Kalau lagi dapat yang punya penyakit menular, ngga mandi kan resikonya bisa tertular.” Lia malah terkekeh. “Kok ketawa?” “Lia suka aja dengar Kak