111:SECOND-BORN-(EPILOG)

2170 Kata

Tadi pagi, Deni sudah bertanya pada Lia, apakah kontraksi dalam frekuensi yang teratur sudah terjadi? Lia bilang, “belum, kecuali pinggang yang rasanya pegal luar biasa.” Deni lalu menanyakan perihal tersebut pada dokter kandungan Lia, dan jawabannya mereka diminta menunggu sampai ada tanda mendekati persalinan berikutnya. Lalu, setelah Deni berangkat kerja, posisi siaga digantikan Haya. Dan hingga Deni tiba di rumah lagi, sepanjang ia bertukar pesan dengan sang ibu mertua seharian, tak sekali pun Haya mengatakan ada tanda darurat. “Lia? Ayo rebahan dulu, Sayang,” ujar Deni seraya memapah Lia ke atas ranjang. Lia meremas penutup tempat tidur, mengatur napas agar tak terserang kepanikan. “Assalammu’alaikum.” Suara Haya terdengar, beserta celoteh Heidi dan bunyi pintu yang tertutup. “Wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN