Kesibukan di kantor dan mengurus Ibu sakit benar-benar menyita waktu Garran. Lima hari bolak-balik rumah sakit dan kantor setiap hari, bahkan malam harinya pun Garran tetap memaksakan diri menemani ibunya dengan segudang pekerjaan. Ia benar-benar merasa lelah, begitu juga Gianni. Wanita itu nampak lelah karena setelah pulang ngampus, ia kerap datang berkunjung menemani Ibu. “Sudah pulang?” Garran menghubungi Gianni, saat ia sampai di rumah sakit dan sosok wanita itu tidak terlihat. Mbak Tanti mengatakan, Gianni tengah menghadiri acara kampus dan kemungkinannya pulang lebih lambat dari biasanya. “Belum. Masih di kampus.” terdengar suaranya dari seberang sama. “Masih sibuk?” Kemungkinan Gianni masih belum selesai acara. “Iya nih,,, kenapa, Om? Mau nitip belikan nasi goreng?” “Ng

